Sabtu, 14 Januari 2012

Pendahuluan

Transformer sangat penting di jaman modern. Transformer adalah peralatan listrik yang berfungsi mengubah tegangan atau arus listrik menjadi lebih besar atau lebih kecil. Untuk mengubah tegangan listrik menjadi lebih besar dipakai Step Up Transformer, Untuk mengubah tegangan listrik menjadi lebih kecil dipakai Step Down transformer. Transformer hanya berfungsi untuk tegangan listrik bolak-balik.


Konstruksi Transformer

Transformer secara fisik terdiri dari gulungan primer, gulungan secunder dan inti. Gulungan primer disambungkan dengan sumber arus listrik sedangkan gulungan secunder dihubungkan dengan rangkaian beban. Sebagain transformer secara fisik gulungan primer terpisahkan dengan gulungan secunder. Tetapi jenis Autotransformer, gulungan primer dan gulungan secunder, secara listrik tersambung.  Bagian tengah gulungan terdapat inti yang terbagi dalam lempengan-lempengan tipis yang serupa.


Cara Kerja Transformer

Ketika arus listrik masuk pada gulungan primer, arus ini membuat medan magnet yang berubah sesuai getaran arus listrik dan banyaknya jumlah gulungan, medan magnet ini dikuatkan oleh inti ratusan sampai ribuan kali besarnya. Oleh Gulungan secunder, gelombang magnet ini diubah menjadi arus listrik dan dikeluarkan dengan besaran sesuai dengan jumlah gulungan secunder. Hubungan antara besar tegangan atau arus dan jumlah gulungan ditunjukan seperti rumus  :

Vp/Np = Vs/Ns

Vp, Vs : tegangan primer atau tegangan secunder.
Np, Ns: jumlah gulungan primer atau secunder.


Inti

Inti transformer biasanya terbuat dari campuran antara unsur Besi (Fe) dan Silica (Si) atau Mangan (Mn) dan Zink (Zn) dan beberapa unsur lain. Besi Silicon berbentuk lempengnan tipis dengan tebal bervariasi  antara 0,2 sampai 0,3 mm. Dalam pemakiannya besi silicon disusun bertumpuk-tumpuk untuk mengurangi efek panas yang timbul pada besi yang terkena gelombang magnet. efek panas karena gelombang magnet timbul karena adanya arus listrik yang timbul secara atomik pada unsur atom besi karena adanya medan magnet luar. Arus ini sering disebut arus Edy, seperti penemunya.

Besi-silicon atau Mangan-Zn, setelah medan luarnya dilepas, masih menunjukan sifat magnetnya, dalam arti medan magnet totalnya tidak lagi nol. Medan akan menjadi nol lagi setelah diberi medan luar yang berlawanan arah dengan medan sisa. Efek ini sering disebut dengan Hysterisis. Hysterisis ini pada akhirnya akan menimbulkan harmonisa frekuensi pada keluaran trafo. Efek hysterisis ini dapat dikurangi dengan menambah jumlah gulungan primer sampai jumlah tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar